 |
| Galaxy Note 20 Ultra. (Foto: Adi Fida Rahman/detikINET) |
Jakarta - Kian hari kamera ponsel semakin mumpuni kemampuannya. Bahkan fitur yang dimiliki bisa digunakan untuk produksi video profesional.
Ini dibuktikan sendiri oleh Yandy Laurens, sutradara film Keluarga Cemara. Menggunakan Galaxy Note 20 Ultra, dia membuat film pendek bersama Dian Sastrowardoyo.
Ada sejumlah fitur yang dinilainya unggul dan belum ditemui di perangkat lain. Pertama fitur multi source audio microphone yang membantunya memilih sumber suara saat melakukan rekaman.
Mereka yang suka ngevlog bisa menggunakan opsi Front, sementara bila objeknya di belakang ponsel dapat memilih Rear. Bila ingin merekam suasana ada opsi Omni.
"Belum ada ponsel yang memperhatikan soal suara sedetail itu. Favorit saya pakai Bluetooth karena hasilnya sangat jernih," kata Yandy saat acara peluncuran Galaxy Note 20 series secara online.
Adanya opsi Bluetooth membuat pria kelahiran Makassar ini bisa merekam suara menggunakan Galaxy Buds Live dengan kualitas maksimal. Padahal posisi objek tidak berada di dekat ponsel.
Fitur kedua yang disukai Yandy adanya mode Pro Video. Di mode ini zoom-in dan zoom-out saat merekam video dengan sangat mudah dan mulus.
"Kita jadi bisa melakukan pergerakan zoom yang pelan dan smooth hanya dengan bantuan jempol. Atau bisa menciptakan pergerakan zoom yang cepat demi pendekatan yang dramatis. Variasi dalam menciptakan dramatisasi bertutur kita sekarang bisa lebih banyak," katanya.
Galaxy Note 20 series punya perekam 8K dengan frame rate 24 fps. Ketika dilihat di layar 120Hz, video terlihat smooth dan detail.
Dari semua fitur baru yang dibawa kamera Galaxy Note 20 series paling menyita perhatian Yandi adalah kemampuan rekam 120fps dalam resolusi Full HD. Adanya kemampuan ini membuatnya mudah merekam moment berharga lebih dramatis lagi, dalam dunia perfilman kerap disebut suspense scene.
"Kalau kamu yang suka edit di laptop, fitur 120 fps ini bisa menciptakan shoot dalam gerak lambat. Selama ini kalau menciptakan gerakan lambat dengan smartphone kualitasnya pasti tutur, ada noise dan segala macam," kata Yandy.
"Sekarang mengabadikan momen semakin menyenangkan karena device yang bahkan digunakan dalam produksi profesional kini ada dalam genggaman kita," pungkasnya
Ini dibuktikan sendiri oleh Yandy Laurens, sutradara film Keluarga Cemara. Menggunakan Galaxy Note 20 Ultra, dia membuat film pendek bersama Dian Sastrowardoyo.
Ada sejumlah fitur yang dinilainya unggul dan belum ditemui di perangkat lain. Pertama fitur multi source audio microphone yang membantunya memilih sumber suara saat melakukan rekaman.
Mereka yang suka ngevlog bisa menggunakan opsi Front, sementara bila objeknya di belakang ponsel dapat memilih Rear. Bila ingin merekam suasana ada opsi Omni.
"Belum ada ponsel yang memperhatikan soal suara sedetail itu. Favorit saya pakai Bluetooth karena hasilnya sangat jernih," kata Yandy saat acara peluncuran Galaxy Note 20 series secara online.
Adanya opsi Bluetooth membuat pria kelahiran Makassar ini bisa merekam suara menggunakan Galaxy Buds Live dengan kualitas maksimal. Padahal posisi objek tidak berada di dekat ponsel.
Fitur kedua yang disukai Yandy adanya mode Pro Video. Di mode ini zoom-in dan zoom-out saat merekam video dengan sangat mudah dan mulus.
"Kita jadi bisa melakukan pergerakan zoom yang pelan dan smooth hanya dengan bantuan jempol. Atau bisa menciptakan pergerakan zoom yang cepat demi pendekatan yang dramatis. Variasi dalam menciptakan dramatisasi bertutur kita sekarang bisa lebih banyak," katanya.
Galaxy Note 20 series punya perekam 8K dengan frame rate 24 fps. Ketika dilihat di layar 120Hz, video terlihat smooth dan detail.
Dari semua fitur baru yang dibawa kamera Galaxy Note 20 series paling menyita perhatian Yandi adalah kemampuan rekam 120fps dalam resolusi Full HD. Adanya kemampuan ini membuatnya mudah merekam moment berharga lebih dramatis lagi, dalam dunia perfilman kerap disebut suspense scene.
"Kalau kamu yang suka edit di laptop, fitur 120 fps ini bisa menciptakan shoot dalam gerak lambat. Selama ini kalau menciptakan gerakan lambat dengan smartphone kualitasnya pasti tutur, ada noise dan segala macam," kata Yandy.
"Sekarang mengabadikan momen semakin menyenangkan karena device yang bahkan digunakan dalam produksi profesional kini ada dalam genggaman kita," pungkasnya
